Edukasi for All

Breaking News
Loading...
Rabu, 04 September 2013

Cara Mengobati Mata Minus

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQItAf6DFuTtEbP88Lo85VbxljjeJfbPxDPVGH3j8zsaJc6dQI4NyDuU30qkx7aOyopskBY9pW8CXPMuEzgJABTvBpecLdVDoF6lAa09oN1IEztgT4W9cUUJ8Cq4qZ4Hn7v5LpJbXWCyo/s400/mata+minus.jpg





Ada berbagai metode cara alami mengobati mata minus berbagi cara terapi mengobati mata minus.
Orang kota bisa dibilang memiliki resiko lebih tinggi memiliki cacat mata dibanding orang yang ada di desa. Faktanya adalah bahwa kebanyakan orang di kota menghabiskan banyak waktu bekerja atau berada di tempat yang jarak pandang yang tidak jauh. Contoh aktifitasnya adalah seperti bekerja di depan komputer, membaca buku, bekerja di dalam ruangan tertutup yang sempit, dsb.
Hal tersebut justru dapat menyiksa mata kita karena terus-menerus harus melihat jarak dekat tanpa banyak melihat jarak jauh. Alhasil mata kita yang tadinya tidak memiliki masalah melihat jauh kini menjadi buram jika melihat benda yang jaraknya jauh. Melihat bintang di langit yang tinggi pun jadi berpendar berbayang.
Miopia adalah istilah kedokteran untuk rabun jauh. Suatu keadaan di mana mata mampu melihat objek yang dekat, tetapi kabur jika melihat objek yang jauh. Secara termonologis, “myopia” berasal dari bahasa Yunani yang berarti menyipitkan mata. Penderita kelainan ini selalu menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas objek yang jauh letaknya. Itulah salah satu karakteristik utama penderita miopia.
Menurut ahli pengobatan mata dengan terapi daun sirih ini, ciri khas perkembangan miopia adalah kelainan yang terus meningkat hingga usia remaja, kemudian menurun pada usia dewasa muda. Walaupun agak jarang, miopia dapat pula disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea atau oleh kelainan bentuk lensa mata.
Lazimnya, miopia terjadi karena memanjangnya sumbu bola mata, sehingga mata berbentuk bulat telur. Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit memfokuskan berkas cahaya. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat miopia bertambah. Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata dapat merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh. Pertambahan derajat miopia membutuhkan kacamata yang kian berat derajat kekuatannya. Karena itu, penderita, penderita pada usia 20-40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer